Rabu, 27 Maret 2013

Nama Penemu-Penemu Dalam Ilmu Kimia


untuk memudahkan kalian dalam mencari klik aja Ctrl+F

1. Julius Lothar Meyer menyusun unsur dalam suatu tabel berdasarkan massa atom dan kesamaan sifat-sifat fisika unsur-unsur tersebut.


2. Hedry G. Moseley menyatakan bahwa “sifat unsur merupakan sistem periodik dari nomor atomnya dimana nomor atom merupakan jumlah proton dan elektron sebuah unsur netral”.
3. Suante August Arrhenius menyatakan bahwa “asam adalah senyawa yang apabila dilarutkan dalam air, menghasilkan ion H+ dan basa adalah senyawa yang menghasilkan ion OH-“.
4. Johanes Brosted dan Thomas Lowry menyatakan bahwa “asam adalah zat sebagai pendonor proton dan basa adalah zat yang bertindak sebagai akseptor proton”.
5. Gilbert Lewis menyatakan bahwa “asam adalah suatu zat yang bertindak sebagai akseptor pasangan elektron dan basa adalah zat yang bertindak sebagai donor pasangan electron”.
6. Gay Lussac menyatakan bahwa “volume gas yang bereaksi dengan volume gas saat hasil reaksi akan berbanding sebagai bilangan bulat sederhana”.
7. Boyle menyatakan bahwa “ hasil kali tekanan gas dan volume gas akan selalu tetap jika diukur pada tekanan dan suhu yang sama”.
8. Lavoisier (1873) menyatakan bahwa “pada setiap reaksi kimia massa zat-zat yang bereaksi adalah sama dengan massa produk reaksi”.
9. Proust( 1799) menyatakan bahwa “suatu senyawa murni selalu terdiri atas unsur-unsur yang sama yang tergabung dalam perbandingan tertentu.
10. Richer (1792) menyatakan bahwa “jika dua unsur a dan b masing-masing bereaksi dengan unsur C yang massanya sama membentuk AC dan BC, maka perbandingan massa A dan massa B dalam membentuk AB adalah sama dengan perbandingan massa A dan massa B ketika membentuk AC dan BC”.
11. H. Lux dan H. Flood (1947) menyatakan bahwa “tingkah laku asam –basa berkenaan dengan ion oksida diterapkan pada sistem nonprotonik”.
12. R. G. Pearson (1963) menyatakan bahwa “asam-basa lunak adalah asam-basa yang elektron- elektron valensinya mudah terpolarisas”i.
13. Thomas Midgley(1928) berhasil mensintetis diklorodiflourmetana. CCl2F2 sebagai bagian dari usahanya membuat oefrigeran yang aman.
14. Scheele (1774) membawa konsekuensi pembaruan defenisi asam sebagai senyawa yang mengandung oksigen.
15. Davy (1810) menbuktikan bahwa klorin dan benar-benar unsur baru, bukan senyawa yang mengandung oksigen.
16. J. Belmer (1885) menunjukkan bahwa grafik hubungan antara frekuensi debgan ½ternyata berupa garis lurus.
17. Thomas Graham (1805-1869) penemu Hukum Grahampenemu ilmu kimia koloidpenemu beberapa istilah kimia koloid antara lain koloid, difusi, osmosis, sol, jel, peptisasi, seneresis, kristaloid College di London.
18. John William Struut Lord Reileigh (1842 – 1919) menemukan dan mengisolir Argon (1895)
19. Charles Augustin De Coulomb (1736-1806) adalah Penemu Hukum Coulomb (1785), penemu neraca punter
20. Louis Victor Duc De Broglie ( 1892 - 1987 ) Penemu sifat gelombang elektron
21. Otto Hahn (1879-1968) penemu pembelahan inti (fisi nuklir,1938), penemu radioactinium (1905), mesothorium(1907) dan protakkctinium (1917)
22. Sir Arthur Stanley Eddington (1882-1994) Penemu astrofisika teori, penemu hukum massa kecemerlangan bintang
23. Carl (Karl) Bosch (1874-1940) Bergius ia mendapat Hadiah Nobel bidang kimia karena menemukan metoda tekanan tinggi kimia
24. Sir John Douglas Cockcroft (1897-1967) adalah ahli penemu akselerator partikelPenemu cara mengubah unsur dengan proton,
25. Victor Francis Hess (1883-1964) adalah ahli fisika Austria,penemu sinar kosmik (1912)
26. Johannes Hans Daniel Jensen (1907 – 1973) penemu teori struktur kulit inti atom
27. Evangelista Torricelli (1608-1647) adalah ahli fisika Italia, penemubarometer air raksa, penemu Hukum Torricelli, penemutabung hampa kecil

28. Rudolf Julius Emanuel Clausius (1822-1888) penemu Hukum Termodinamika II, penemu entropi, penemu teori elektorolisis
29. Clarence Frank Birdseye II (1886 - 1956) menemukan proses cepat pembekuan makanan. Ia menemukan lampu yang dipanaskan dengan sinar inframerah. Ia menemukan senapan untuk menembakkan harpun. Harpun adalah alat untuk membunuh ikan paus
30. Bernard Courtois (1777-1838) penemu Yodium
31. Johann Friedrich Bottger (4 Februari 1682 - 13 Maret 1719)orang pertama di Eropa yang membuat porselen
32. Robert Boyle (25 Januari 1627 - 30 Desember 1691) penemu hukum Boyle, penemu pompa hampa udara, penemu konsep atom, orang pertama di dunia yang membedakan unsur dari senyawa, asam dari alkali
33. Niels Henrik David Bohr (1885-1962) penemu Teori Atom Bohr, penemu model tetes cairan untuk model atom,
34. Friedrich Bergius (1884 - 1949) penemu Proses Bergius
35. Lorenzo Romano Amedeo Carlo Avogadro, penemu bilangan Avogadro..
36. Osamu Shimomura, Pemenang Nobel Kimia 2008 menemukan green fluorescence protein atau protein berpendar hijau yang ada pada ubur-ubur

40. Walter Norman Haworth, Penggagas Nama Asam Askorbatmempelajari desain dan pembuatan linoleum.
49. Wilhelm Conrad Roentgen (1845-1923) si penemu sinar X
55. Fritz Haber, orang pertama yang berhasil memfiksasi amonia di laboratorium
56. Friedrich August Kekule, penemu Struktur Benzena
61. Glenn Seaborg, penemu unsure plutoniun
62. William S Knowles, penemu sintesis asimetris terkatalisis
63. Jons Jacob Berzelius penemu CeriumSeleniumThoriumIa mengisolir silikon, zirconium, dan titanium. Ia menemukan simbol unsur atau tanda atom, misalnya C untuk Karbon, O untuk Oksigen, H untuk Hidrogen, dan sebagainya. Ia menemukan beberapa istilah kimia yang dipakai hingga sekarang, misalnya katalisalotropiisomeripolimeriprotein, danhalogen
64. Albert Einstein, penemu Teori Relativitas
65. John Dalton (1766-1844): Kimiawan dan Pioner Fisika Nuklir
66. Niels Bohr (1885-1962): Pioner mekanika kuantum
67. Balmer, Johann Jakob (1825-1898), tingkat energi electron
68. Bartlett, Neil (1932- ), pembuatan senyawa gas mulai
69. Becquerel, Antoine Henri (1852-1908), keradioaktifan
70. Berzelius, Jons Jakob (1779-1848), lambang unsure
71. Bessemer, Sir Henry (1813-1898), pembuatan baja
72. Brown, Robert (1773-1858), gerak Brown.
73. Buchner, Eduard (1860-1917), alat praktikum
74. Bunsen, Robert Wilhelm Eberhard (1811-1899), alat praktikum
75. Cannizzaro, Stanislao (1826-1910), keadaan standar gas (STP)
76. Cavendish, Henry (1731-1810), penemu hydrogen
77. Chadwick, Sir James (1891-1974), penemu neutron
78. Daniell, John Frederick (1790-1845), sel elektrokimia
79. Erlenmeyer, Emil (1825-1904), alat praktikum kimia
80. Fehling, Hermann (1812-1885), pereaksi untuk aldehida
81. Gay-Lussac, Joseph Louis (1778-1850), hukum Gay-Lussac
82. Gibbs, Josiah Willard (1839-1903), energi bebas (G) dalam termodinamika
83. Grignard, Francois Auguste Victor (1871-1935), sintesis organic
84. Guldberg, Cato Maximilian (1836-1902), tetapan kesetimbangan
85. Millikan, Robert Andrews (1868-1953), penemu harga muatan electron
86. Moseley, Henry Gwyn Jeffreys (1887-1915), penemu nomor atom.
87. Pauli, Wolfgang (1900-1958), teori orbital dan bilangan kuantum
88. Priestley, Joseph (1733-1804), penemu oksigen
89. Raoult, Francois Marie (1830-1901), penemu sifat koligatif larutan
90. Louis Pasteur, penemu pasteurisasi
91. Thomson, Sir Joseph John (1856-1940), penemu electron
92. Tyndall, John (1820-1893), penemu efek Tyndall
93. Van der Waals, Johannes Diderik (1837-1923), penemu gaya antar molekul
94. Van’t Hoff, Jacobus Henrikus (1852-1911), penemu sifat koligatif larutan
95. Volta, Alessandro Giuseppe (1745-1827), penemu sel elektrokimia dan deret Volta
96. Werner Heisenberg (1927), menyatakan bahwa “Suatu uncertainty principle atau asas ketidak-pastian sehubungan tindakanpengamatan terhadap perubahan kondisi objek yang diamati”.
97. A. H. Compton (1921), menyatakan bahwa “elektron mempunyai gerak rotasi pada sumbunya selain gerakan revolusi terhadap inti atom, dan dengan demikian menghasilkan momen magnetik dalam”.
98. Otto Stern dan Walter Gerlach (1992), menyatakan bahwa “bila seberkas uap atom perak netral dilewatkan dalam medan magnetik homogen, ternyata berkas uap atom perak ini terpisah menjadi dua bagian”.
99. George Uhan Blek dan Samuel Goudsmit (1925), menyatakan bahwa “dua keadaan elektron ini dapat diidentifikasikan dengan dua momentum sudut spin”.
100.Wolfgang Pauli (1925), menyatakan bahwa “tidak ada dua elektron pada keadaan yang sama secara serentak dalam suatu atom”.
101.De Broglie mengemukakan bahwa “electron tidak menpunyai lintasan tertentu dan menempati jarak-jarak tertentu dari inti atom”.
102.Niels Bohr mengemukakan bahwa “ atom seperti sistem tata surya, yaitu inti atom sebagai matahari dan elektron sebagai planet-planet disekitarnya”.
103.Johan Wolfgang Doberainer mengemukakan bahwa “unsur terdiri dari tiga kelompok yang disebut triade dobereiner”.
104.Henry Louis Le Chatelier (1850) menyatakan bahwa “ jika pada sistem keseimbangan diberikan suatu aksi maka system akan mengadakan reaksi sehingga pengaruh aksi tersebut menjadi sekecil-kecilnya”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar