Rabu, 09 Januari 2013

Double pipe Heat Exchanger



BAB I 

PENDAHULUAN 

1.1 Latar Belakang.

Pada praktikum yang dilakukan ini yaitu untuk mengamati proses perpindahan panas pada alat pipa berganda. Alat ini berfungsi untuk menaikkan suhu fluida dingin dan menurunkan suhu fluida panas sehingga dapat diukur perbedaan suhu setelah proses terjadi. Perbedaan suhu yang didapat mempengaruhi sifat fisik fluida yaitu berat jenis (), spesifik kalor (Cp), konduktivitas thermal () dan viskositas (). Faktor tersebut yang akan digunakan untuk menghitung koefisien panas menyeluruh (U) dan faktor kekotoran (Rd). Perpindahan panas yang terjadi yaitu dengan konduksi, konveksi dan radiasi yang akan selalu dijumpai dalam alat industri kimia.

1.2 Batasan Masalah

Pada pratikum ini akan dihitung laju perpindahan panas ( Q ) dan perbedaan suhu yang mempengaruhi sifat fisik fluida yang digunakan untuk menghitung faktor kotor ( Rd ).
Suhu pada perpindahan panas sangat berpengaruh sekali. selain suhu formula lainnya seperti: densitas, viskositas, kapasitas panas, dan konduktifitas panas juga berpengaruh terhadap proses perpindahan panas. Pada pratikum ini diharapkan kita bisa menentukan koefesien pidah panas keseluruhan ( U ) dan menentukan pengaruh berbagai faktor terhadap U tersebut

1.3 Tujuan Pratikum

  • Menentukan koefisien perpindahan panas menyeluruh U
  • Menentukan pengaruh berbagai faktor terhadap nilai U
  • Menghitung kehilangan tekanan ΔP
  • Menghitung Nilai faktor kekotoran Rd

BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
         2.1  Pengertian Perpindahan Kalor
Proses perpindahan panas merupakan suatu ilmu yang mempelajari perpindahan energi panas karena adanya beda temperatur diantara benda atau material. Perpindahan panas dapat berlangsung secara konduksi, konveksi dan radiasi.
Konduksi ialah perpindahan panas yang terjadi pada zat padat, di mana panas di pindahkan sebagai energi kinetik dari satu molekul ke molekul lain, tapi molekul nya tidak ikut bergerak. Konveksi ialah perpindahan panas pada fluida, di mana panas di pindah kan molekul yang bergerak dan di pengaruhi oleh kecepatan alir. Radiasi yaitu perpindahan panas yang etrjadi karena adanya pancaran yang energi.
  Alat perpindahan panas sederhana yang digunakan dalam pratikum ialah penukar panas pipa ganda. Alat ini dibuat dari pipa logam standar dengan pipa balik dan ujung balik. fluida dingin mengalir pada pipa inner, sedang fluida panas mengalir pada pipa annulus. fungsi penukar kalor adalah untuk menaikkan suhu fluida dingin dan menurunkan suhu fluida panas. Fluida panas dan fluida dingin mengalir dari arah yang berlawanan, sehingga setelah terjadi proses perpindahan panas dapat diukur suhu keluarannya dimana suhu fluida dingin naik dan suhu fluida panas turun.
Suhu keluaran dan suhu masuk masing-masing fluida digunakan untuk menghitung perbedaan suhu fluida disepanjang alat penukar panas atau LMTD               ( Log Mean Temperatur Difference ) lawan arah selain itu suhu yang diperoleh juga mempengaruhi sifat-sifat fisik fluida yaitu :
  1. Massa jenis atau densitas ( ρ )
  2. Kekentalan atau viskositas ( µ )
  3. Kalor spsifik ( Cp )
  4. Konduktifitas thermal ( K )

2.2   Cara Perpindahan Panas

                 2.2.1 Cara konduksi
Adalah perpindahan panas pada media padat, dimana panas dipindahkan sebagai energi kinetik dari satu molekul ke molekul lain. Tapi molekulnya tidak ikut bergerak.

             2.2.2 Cara konveksi
                Perpindahan panas dari suatu zat ke zat yang lain disertai dengan gerakan partikel atau zat tersebut secara fisik.
       2.3.3  Cara radiasi
      Perpindahan panas tanpa melalui media (tanpa melalui molekul). Suatu energi dapat dihantarkan dari suatu tempat ke tempat lainnya (dari benda panas ke benda yang dingin) dengan pancaran gelombang elektromagnetik dimana tenaga elektromagnetik ini akan berubah menjadi panas jika terserap oleh benda yang lain.

Didalam proses perpindahan panas perbedaan suhu yang diperoleh mempengaruhi sifat fisik fluida yang meliputi :
  • Massa jenis atau densitas
  • Kalor spesifik
  • Konduktifitas thermal
  • Kekentalan atau viskositas
BAB III
ALAT DAN PROSEDUR KERJA
3.1.      Alat
Skema alat yang digunakan dalam praktikum




Rangkaian alat di atas terdiri dari

1 Penukar panas

  • · Shell : pipa diameter 2 inchi dengan panjang 2 meter 
  • · Tube : pipa diameter 1inchi dengan panjang 2 meter 

2 Tangki

· CPO panas : bahan stainless steel

· Air dingin : bahan carbon steel

3 Pompa

Kapasitas 40 liter/menit, heat > 9 meter, 125 watt

(2 buah – pompa air panas dan pompa air dingin)

4 Rangkaian perpipaan

pipa galvanized diameter 1 inchi

5 Alat ukur

Orificemeter dengan manometer raksa

Thermometer 0 -100 o C (4 buah)

6 Pemanas

Pemanas kompor elpiji dengan tabung elpiji

Bahan fluida dingin air

Bahan fluida panas minyak goreng

3.1. Prosedur Kerja

1. Siapkan semua alat yang akan digunakan, isi kedua tangki dengan air ¾ tangki ukur suhu awal

2. Tangki CPO panas dipanaskan dengan pemanasan hingga suhu lebih dari 100 oC sementara itu fluida dingin dialirkan dengan cara pengaturan bukaan kerannya dan menghidupkan pompa. Hitung laju alir volumetrik (v) dan laju alir massa (m)

3. Setelah tangki pemanas mencapai suhu 100 o C alirkan fluida kedalam pemukar panas ukur suhu keluaran masing-masing fluida.

4. alirkan berlawanan arah dengan ciran panas, tentukan koefesien perpindahan panas, % heat loss, dan buat kesimpulan dari hasil yang diperoleh.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar